Adsense Indonesia


The Usage Of To be (be, being, been, am, is, are, was, and were)


To be merupakan salah satu materi dalam bahasa inggris yang mungkin agak membingungkan dalam segi penggunaanya.
Seseorang yang baru belajar bahasa inggris, pasti bingung kapan disaat menggunakan "To be" dan kapan "To be" tidak perlu digunakan. Hal itu terjadi bukan pada diri anda sendiri, disaat saya pertama kali belajar bahasa inggris pun, saya sering dibingungkan dengan "To be".
Sebenarnya, dalam menggunakan "To be" bukanlah sesuatu yang sulit dan membingungkan. Kita sebenarnya hanya perlu mengetahui jenis kata setelah subjek agar terhindar dari kesalahan dalam menggunakan "To be".
Menguasai "To be" adalah salah satu dasar untuk dapat menguasai materi english grammar, karena nantinya di materi lanjut, terdapat banyak kalimat yang mungkin agak membingungkan dan terkesan ruet.
Di artikel jelek saya kali ini, saya dengan bodoh akan mencoba menjelaskan perlunya "To be" digunakan dan tidak perlunya "To be" digunakan.
Dalam beberapa kasus, "To be" seperti (be, being, am, is, are, was, were) tidak mempunyai arti, dikarenakan "To be" disini berlaku sebagai linking verb (copulative).
Lingking verb (copulative) adalah kata kerja bantu yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan antara subject dengan predikat.


1. Dalam beberapa kasus, Lingking tak perlu diartikan (tidak mempunyai arti).


    Seperti contoh berikut:

    contoh:

    1. I am hungry  (disini, "Am" tak mempunyai arti, karena dia berfungsi sebagai penghubung antara              subject  "I" dan kata sifat "Hungry")

    2. She is deligent  (disini, "Is" tak mempunyai arti, karena dia berfungsi sebagai penghubung antara subject "She" dan kata sifat "Deligent")

   3.  They are fond of playing football   (mereka gemar bermain sepak bola)
        Disini, "Are" tak mempunyai arti, dikarenakan "Are" berfungsi sebagai penghubung antara subject "They" dan kata sifat "Fond".

  4. I am here (disini, "Am" tak mempunyai arti, dikarenakan "Am" berfungsi untuk menghubungkan antara subject "I" dengan kata keterangan "Here".

 5. Those books are mine ("Are" tak mempunyai arti, karena "Are" menghubungkan antara subject "Books" dengan kata ganti kepemilikan (possesive pronoun) "Mine".

6. I have been here ("Been" dibutuhkan karena setelah auxiliary "Have" berupa kata keterangan. "Been" merupakan bentuk ketiga dari "Be").


Tips:
        Untuk menghindari kebingungan dalam menggunakan "To be", anda diharuskan untuk mengatahui jenis kata setelah subject. Apabila kata setelah subject selain kata kerja, maka "To be" di perlukan untuk menghubungkan antara subject dengan kata sifat, kata keterangan, atau kata benda, atau bisa juga possesive pronoun (my, her, their, his, your, mine, yours, hers, his, etc).

Ada kalanya "To be" mempunyai arti. Jika "To be" diartikan, biasanya setelah "To be" berupa kata benda. Seperti contoh berikut:

 1. I am a programmer (saya adalah seorang programmer)
     "Am" dibutuhkan, karena setelah subject berupa kata benda yaitu "A programmer".
 2. They are football players (mereka adalah pemain sepak bola)
     "Are" dibutuhkan, karena setelah subject berupa kata benda yang disifati "football".
 3. She is a smart person

 Catatan:
              "To be" mempunyai arti "Adalah" jika setelah "To be" berupa kata benda. Jika setelah 
              "To be" bukan kata benda, dalam hal ini bisa berupa kata sifat, kata keterangan,
atau possesive pronoun (my, her, mine, hers, etc) maka "To be" tidak mempunyai arti. 

2. Kata kerja bantu dengan adjective (kata sifat)

    
    Berikut adalah kata kerja yang dapat langsung diikuti oleh kata sifat:

   1. Be (am, is, are, etc)                              5. Appear                  9. Look
   2. Become                                               6. Seem                     10. Feel
   3. Remain                                                7. Sound                    11. Taste
   4. Stay                                                     8. Keep                     12. Turn

   Contoh:

   1.  He feels sick      (lihat!, kata krja "Feel dapat langsung diikuti oleh kata sifat "Sick")
   2. The food smells delecious
   3. They become tired when working too long ("When" adalah preposisi, sehingga kata kerja setelahnya
       harus berupa gerund. Dalam hal ini "Working" )
  4. That sounds good 

  Catatan:
               - kata yang dicetak biru adalah kata kerja.
               - kata yang dicetak  merah adalah kata sifat.
               - untuk menghindari kebingungan, hafalkan kata kerja diatas!
      

 Cukup sekian artikel jelek dari saya, kalo ada kesalahan mohon dimaklumi.
   


Lihat artikel terbaru blog ini:




Sitemap Blog:





Share your views...

0 Respones to "The Usage Of To be (be, being, been, am, is, are, was, and were)"

Post a Comment

 

A Popular Post

100% Free Online Storage!


Protected by Copyscape Original Content Checker

Add Me On Facebook


Neloved

© 2012 This blog is dadicated to Nelove it runs on iThesis Theme & hosted by Blogger | Distributed by Way2 Blogger Templates | www.neloved.blogspot.com