Adsense Indonesia


Membuka Program Aplikasi Dengan Java

 

















Berikut adalah cara membuka program aplikasi dengan coding java:
pertama tama buka dulu IDE temen temen, Terserah IDEnya mau pake Netbeans ato Eclipse.
Setelah itu ketik kode dibawah ini:


/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

package com.nelove.app.console.view;

import java.io.File;
import java.io.IOException;
import java.util.logging.Level;
import java.util.logging.Logger;


/**
 *
 * @author nelove
 */

public class Experiment {
    public static void main(String[] nelove) {
        File file = new File("c://Program Files/TextPad6/TextPad.exe");
        ProcessBuilder pb = new ProcessBuilder(file.getAbsolutePath());
       
        try {
            pb.start();
        } catch (IOException ex) {
            Logger.getLogger(NewClass.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
        }
    }
}


- Kode diatas saya ketik di IDE Netbeans, dan akan menjalankan aplikasi Textpad
- temen temen bisa ketik ato kopas langsung ke IDE temen temen

Tambahan:
- Jika ingin membuka aplikasi yang lain, temen temen cukup ganti isi parameter pada konstruktor kelas File diatas

Lihat artikel terbaru blog ini:




Sitemap Blog:



Read More


Seminar Nasional Membangun Budaya Digital di Perguruan Tinggi

Seminar Nasional dan Sosialisasi Membangun Budaya Digital di Perguruan Tinggi

Rabu, 05 Desember 2012 14:03 WIB


Prof. Dr. Musa Asyarie membuka seminar dengan Gong Digital

(4/12/2012) Pusat Komputer dan Sistem Informatika (PKSI) UIN Sunan Kalijaga adakan Seminar nasional dengan tema "Digital Lifestyle Experience for Higher Education". Acara  ini diadakan digedung Convention Hall dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan masyarakat umum. Seminar ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa Asy'arie dengan Gong Digital. Menurut Ketua PKSI, Agung Fatmanto, Ph.D., kegiatan ini diadakan sebagai komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam mewudkan kampus digital dan sebagai upaya membangun budaya  digital di perguruan tinggi. “ Di era globalisassi saat ini, perguruan tinggi harus memaksimalkan pengunaan tekhnologi digital, mengingat perkembangan arus informasi yang begitu pesatnya, hal ini sebagai imbas dari kemajuan dunia digital yang terjadi saat ini. Penerapan teknologi digital juga harus dibarengi dengan peningkatan pengetahuan teknologi komputerisasi bagi seluruh civitas kampus, baik dosen, pegawai dan mahasiswanya, agar menjadi sinergisitas”, tutur Agung Fatmanto yang juga dosen pada Fakultas Sains dan Teknologi. Dalam seminar ini menghadirkan Ryan Fabella (Client Software Architec IBM), Pepita Gunawan (Indonesian Google Southeast Asia dan Agung Fatmanto, Ph.D. sebagai pembicara.
Dalam sambutannya Musa Asyarie menyampaikan bahwa, UIN Sunan Kalijaga akan senantiasa mengembangkan kampus menuju kampus digital, karena, dengan penerapan teknologi digital, semua akses informasi akan menjadi mudah. Perkembangan teknologi yang begitu pesat seharusnya kita manfaatkan dan direspons secara positif, jangan sampe dengan perkembangan itu kita malah menjadi keblinger. “ Saat ini kita sudah dikuasai oleh dunia ‘kotak’, karena sebagian besar alat teknologi yang kita gunakan berbentuk kotak, PC, Monitor, PC Tablet, HP, Laptop semuanya berbentuk kotak. Melihat hal ini, kita jangan sampai dikotak-kotakkan oleh barang ‘kotak’ ini. Karena dengan barang ‘kotak’ ini individualisme akan semakin meningkat, untuk itu filter dalam penggunaan teknologi di era digital ini sangat penting”, tutur Musa.
“ Dalam acara ini juga dihadiri oleh delegasi PTAIN se-Indonesia dan delegasi pusat komputer Perguruan Tinggi dan civitas Mahasiswa se-DIY ”, tambah Agung. *(Doni Tri W-Humas UIN Suka


Read More


Membuat Skrip Program Java Untuk Mencari Faktorial















Berikut adalah skrip untuk membuat program faktorial 1-10

public class Mencari_Faktorial
  {
    public static void main (String args[])
      {

        for (int i = 1; i <= 10; i++)
        {
          long faktorial = 1;
        
          for (int faktor = 1; faktor <= i; faktor++)
          faktorial *= faktor;
          System.out.print (i);
          System.out.print ("\t"+ faktorial);
          System.out.println ("");
        }
      }
   }



Lihat artikel terbaru blog ini:




Sitemap Blog:



Read More


Pengulangan Dengan For Pada Bahasa Pemrograman Java


Pernyataan for adalah pernyataan dalam bahasa java yang mempunyai fungsi untuk mengulang atau memproses satu atau beberapa pernyataan. Bentuk pernyataan for adalah

for (ungkapan 1; ungkapan 2; ungkapan 3)
  {
     Pernyataan;
  }

Pada bentuk pernyataan for diatas, terdapat 3 ungkapan. Ungkapan pertama disebut inisialisasi, ungkapan kedua disebut kondisi (kondisi berfungsi untuk memberikan nilai, nilai bisa berupa true maupun false. Jika nilia berupa true maka pengulangan akan dijalankan, sebaliknya jika kondisi bernilai false maka pengulangan tidak akan dieksekusi atau dijalankan), ungkapan yang terakhir adalah ungkapan untuk menhatur variabel yang digunakan pada ungkapan pertama (ini dapat berupa increment dan decrement ++/--).

Alur pengulangan for:















Berikut adalah contoh implementasi for pada program yang sederhana:

public class Pengulangan_dg_for
  {
     public static void main (String args[])
       {
          //variabel i yang bertipe integer         
          int i;
          //pengulangan dg for
          for (i = 0; i < 100; i++)  
          //i < 100 mempunyai arti, variabel i lebih kecil dari pada 100, dan akan diulang 
          //sebanyak seratus kali. Pengulangan ditangani oleh i++ 
          //(artinya variabel i ditambah 1  sampai
          // ditemukan nilai false dalam hal ini lebih dari 100)
            {
          //menampilkan teks "Saya sedang belajar java" (tanpa tanda petik)
              System.out.println ("Saya sedang belajar java");
            } 
        }
   }

Compile file diatas, jika tidak ada yang salah maka program akan mengulang kata "Saya sedang belajar java" sampai seratus kali.

Sampai disini artikel jelek dari saya, semoga bermanfaat, amiiiiiiiiiiiiiiiin

Lihat artikel terbaru blog ini:




Sitemap Blog:



Read More


Using By And Until Easily and Correctly

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. By

By adalah sebuah preposisi yang mempunyai arti "dengan, sebelum, oleh, disamping, melewati". Banyaknya arti dari by kadang membuat kita bingung untuk mengartikanya. Arti dari by tergantung dari maksud suatu kalimat, sebaiknya anda tidak boleh berpegang pada satu arti saja. Pilih arti yang sekiranya nyambung dengan maksud kalimatnya.
Pada artikel saya kali ini, saya akan berbagi ilmu saya yang sangat sedikit ini tentang bagaimana menggunakan by dengan mudah dan benar.
Berikut adalah beberapa contoh dari penggunaan by:

 a. By = with =  dengan (hanya digunakan untuk transportasi)


    Contoh:

                1. A = "How could you get here?, were you on foot?"
                    B = "No i wasn't, i get here by a taxi"      (tidak, saya sampai disini dengan taxi)
                    catatan: On foot mempunyai arti jalan kaki

                2.  I'm being on the way to my sweet heart's home by a taxi
                     (aku sedang diperjalanan menuju ke rumah kekasihku dengan taxi)

                3. I'm going to go to korea next week by an airbus plane
                    (saya akan pergi ke korea minggu depan dengan pesawat airbus)

                4. We went on a vacation last week by my car
                    (kita pergi dalam liburan minggu lalu dengan mobilku)


 b. By = oleh (digunakan untuk passive voice)

     Contoh:

                1. The show was organised by a rich guy   (dalam hal ini by mempunyai arti oleh)
                2. There is going to be a luxurious apartment that is going to be built by a company
                    (akan ada sebuah apartment  mewah yang akan dibangun oleh sebuah perusahaan)
                    catatan: contoh diatas saya menggunakan be going to, dikarenakan pem-
                    bangunan apartment akan sangat dipastikan akan dibangun.
               3. A car was burnt by someone yesterday
               4. My wallet was stollen by a pickpocket

 c. By = beside = disamping/didekat

     Formula: Subject + verb/be + by + noun

     Contoh:

                 1. I cried loudly by the door
                     (aku menangis dengan keras disamping/didekat pintu)
                 2. Eliza danced by the car


 d. By = through = melewati

     Contoh:

                 1. I went out to indomaret mini market last night by john's house 
                     (saya pergi ke indomaret minimarket tadi malam melewati rumah john)
                 2. She always goes home every afternoon by my house
                     (dia selalu pulang ke rumah setiap sore melewati rumahku)
                 3. When i was about to get inside of my house, i just knew that i went by a corpse
                     (ketika saya baru saja akan masuk kerumah, saya beru tahu bahwa saya melewati sebuah
                     mayat)

 e. By = before = sebelum

     Contoh:

                 1. I have to return the car to the rent car by this afternoon
                     (saya harus mengembalikan mobil ini ke penyewaan mobil sebelum sore ini)
                 2. Liza will have studied english by 7 tonight
                     (Liza akan telah selesai belajar bahasa inggris sebelum jam 7 malam ini)
                 3. I must return these java books to the library by tomorrow morning
                     (saya harus mengembalikan buku java saya ke perpustakaan sebelum besok pagi)
                 4. I have to get there by nine
                     (saya harus sampai disana sebelum jam sembilan)

     by diatas dapat diganti dengan preposisi before, dan artinya tetap sama

     Contoh:

                 1. I have to return the car to the rent car before this afternoon                     
                     (saya harus mengembalikan mobil ini ke penyewaan mobil sebelum sore ini)
                 2. Liza will have studied english before 7 tonight
                     (Liza akan telah selesai belajar bahasa inggris sebelum jam 7 malam ini)
                 3. I must return these java books to the library before tomorrow morning
                     (saya harus mengembalikan buku java saya ke perpustakaan sebelum besok pagi)
                 4. I have to get there before nine
                     (saya harus sampai disana sebelum jam sembilan)

 

 f. By the time = by = before

  By the time mempunyai arti sama dengan by dan before yaitu "sebelum". Tetapi penggunaan by the time
 sedikit berbeda dengan by maupun before. Jika kita membuat kalimat seperti ini "he had been dead by the
 ambulance came to bring him to the hospital". apakah kalimat tersebut benar?
 Sebelum menjawab perntanyaan tersebut, alangkah baiknya jika kita mengamati contoh diatas dulu.
 Tidakkah anda melihat perbedaanya?, ya benar, perbedaan pada kalimat "he had been dead by the
  ambulance came to bring him to the hospital" hanya terletak pada kata yang mengikuti setelah preposisi
  by. By diikuti langsung oleh adverb sedangkan by the time diikuti oleh verb sesudahnya.
  Lihat contoh berikut untuk lebih memahaminya:

      Contoh:

                 1. I had taken it by the time he took
                     (saya telah mengambilnya sebelum dia)
                 2. John will run away by the time the dog bites him
                     (john akan lari sebelum anjing itu menggigitnya)
                 3. She had already gone by the time you came
                     (dia telah pergi sebelum kamu datang)
                 4. He had gone by the time i told you where he was (where he was adalah embedded question,
                     materi embedded qeustion akan saya share dilain artikel)

  Jadi, anda pasti sudah tahu jawaban dari pertanyaan diatas. Kalimat tersebut seharusnya menggunakan by
 the time bukan by (he had been dead by the time the ambulance came to bring him to the hospital     "grammatically correct").
 So, kalimat diatas adalah Grammatically Incorrect 

 

B. Until 

Until adalah sebuah preposisi yang mempunyai arti "sampai". Dalam implementasi until, sering diganti till saja. Sebenarnya until maupun till tidak ada perbedaan arti, keduanya mempunyai arti "sampai", hanya saja until lebih formal dibanding till. Till lebih banyak digunakan dalam informal sentence.
Berikut penggunaan until dan till dalam kalimat.

    Contoh:

                1. I'm going to stay in this hospital until she is aware
                    (saya akan disini sampai dia sadar)
                2. I will stay at the beach until 6 afternoon
                    (saya akan di pantai sampai pukul 6 sore ini)
                3. John will never stop ask you till you answer him
                    (john tidak akan pernah berhenti bertanya kepadamu sampai kamu menjawab dia)
                4. No one will help him till he is died

Cukup sekian artikel jelek dari saya, saya sangat berterima kasih atas kunjungan anda, semoga dapat bermanfaat, amiiiiiiiiiiiiiiiiiin

Read recent articles of this blog by clicking the link below:




Sitemap Blog:




Read More


 

A Popular Post

100% Free Online Storage!


Protected by Copyscape Original Content Checker

Add Me On Facebook


Neloved

© 2012 This blog is dadicated to Nelove it runs on iThesis Theme & hosted by Blogger | Distributed by Way2 Blogger Templates | www.neloved.blogspot.com